Translate
Gambar, Kultivar, dan Manfaat Jambu Biji
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji , jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brazil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.
Beberapa macam/kultivar jambu biji dikenal di Indonesia, sebagian dikenal sejak lama, sebagian merupakan introduksi dari negara lain.
1. Jambu pasarminggu
Jambu pasarminggu memiliki
dua varian: berdaging buah
putih dan merah. Yang
berdaging putih, dikenal
sebagai jambu 'susu putih',
lebih digemari karena rasanya manis, daging buahnya agak
tebal, dan teksturnya lembut.
Yang berdaging buah merah
kurang disukai karena
buahnya cepat membusuk dan
rasanya kurang manis. Kulit buahnya tipis berwarna hijau
kekuningan bila masak. Bentuk buahnya agak lonjong dengan
bagian ujung membulat,
sedangkan bagian pangkal
meruncing. Jambu pasarminggu merupakan ras lokal.
2. Jambu Getas Merah
Jambu Getas Merah adalah
varian jambu biji yang
berdaging hijau sampai
kekuning kuningan dan berisi
merah muda. Jambu ini beda
dengan jambu pasar minggu, jambu ini bentuknya agak
meonjong dan rasanya kurang
manis, tetapi jambu ini memiliki
hasiat yang baik karena
mengandung Tanin, quersetin,
glikosida quersetin, flavonoid, minyak atsiri, asam ursolat,
asam psidiolat, asam
kratogolat, asam oleanolat,
asam guajaverin dan vitamin
yang lebih banyak.
kelebihannya lagi jambu getas merah ini tidak mengenal
musim, dan selalu berbuah
setiap saat dan dan
kebanyakan kikembangbiakkan
dengan pencangkokan. jambu
ini sudah banyak di budidayakan di daerah Kendal,
asalnya dari Getasblawong Pageruyung Kendal.
3. Jambu australia
Jambu biji australia
diintroduksi dari Australia. Kekhasannya adalah daunnya
berwarna merah keunguan.
Walaupun buahnya dapat
dimakan, biasanya orang
menanam di pekarangan lebih
sebagai tanaman hias. Buahnya manis bila sudah masak, tetapi
tawar bila belum matang.
4. Jambu sukun
Kata "sukun" berarti "tidak
berbiji". Jambu varietas unggul
ini memang tidak memiliki biji;
kalaupun ada hanya 2-3 biji.
Daging buahnya putih
kekuningan dengan rasa manis agak asam. Teksturnya agak
keras, renyah, dan beraroma
wangi. Bentuk buahnya mirip
apel, dengan ukuran panjang
antara 4-5 cm. Kulit buahnya
bila matang berwarna hijau keputihan. Jambu sukun dapat
berproduksi terus menerus
sepanjang tahun, meskipun
relatif sedikit. Namun demikian,
jenis jambu ini relatif tahan
terhadap serangan hama dan penyakit.
5. Jambu bangkok
Jambu bangkok merupakan
sebutan untuk jambu biji
dengan buah yang besar.
Beberapa memang diintroduksi
dari Thailand. Salah satunya adalah 'jambu sari'. Bentuk
buahnya bulat sempurna
dengan garis tengah sekitar
10cm. Ukuran buah mentahnya
lebih besar daripada ketika
matang.
Jambu dapat diperbanyak
dengan biji. Namun demikian, perbanyakan dengan cara ini
tidak disukai karena
tumbuhannya lama menjadi
dewasa dan juga akan berubah
sifat dari induknya. Perbanyakan
yang sekarang dilakukan adalah secara vegetatif, khususnya dengan cara pencangkokan.
Daun jambu biji dikenal sebagai
bahan obat tradisional untuk batuk dan diare. Jus jambu biji "bangkok" juga dianggap
berkasiat untuk membantu
penyembuhan penderita demam berdarah dengue.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak anda melalui komentar dibawah ini:
Ingat, komentarnya yang sopan dan tidak spam!